[RESENSI] BUKU: Kura-Kura Berjanggut
Biar gak melulu tentang curhat jalan-jalan saya, kali ini saya akan coba membahas tentang buku yang
berjudul Kura-Kura Berjanggut karyanya Azhari Aiyub. Sambil kumpul-kumpul uang
buat jalan-jalan lagi tentu saja.
Nampak muka Novel Kura-Kura Berjanggut |
Isinya apa?
Sesuai info awal dari Kineruku, buku ini
bercerita tentang sejarah dan bajak laut. Sampai saya menulis bagian ini, saya
belum tuntas membaca buku ini. Akhirnya saya putuskan untuk menuliskannya
secara parsial.
Lamuri. Sebuah kerajaan, yang baru saya tahu,
berlokasi di Aceh sedang dalam masa sulit. Karena raja yang baru diangkat
diduga bukan anak sah dari raja yang akan habis masa kekuasaannya. Anak Haram
adalah sebutan untuk Sang Raja baru. Beberapa perintahnya memang tidak masuk di
akal, salah satunya adalah operasi pembersihan merica yang merupakan komoditas
utama Lamuri saat itu. Korban paling utama adalah kelompok saudagar Ikan Pari
Itam selain korban lain yang dituduh telah berbuat curang. Beberapa orang yang
berhasil kabur dari operasi itu akhirnya membuat sebuah perkumpulan yang sangat
rahasia, Kura-Kura Berjanggut, yang bertujuan untuk membunuh Anak Haram Lamuri.
Babak demi babak terus berlangsung. Upaya yang gagal terus dikembangkan agar
berhasil menumbangkan dinasti Anak Haram.
---
Jalan ceritanya?
Oke, mungkin di awal membaca, kalian akan
sedikit dibuat bingung. Sama seperti saya. Ngngngng, nggak ya? Berarti saya
yang lemot. Jadi cara cerita Mas Azhari Aiyub ini loncat-loncat. Kadang maju
kadang mundur. Kadang mundurnya jauh kadang majunya jauh. Begitulah, di akhir kisah
cerita itu terjalin semua. Setiap
judul mengisahkan perjalanannya sendiri. Saking banyaknya tokoh dalam novel ini,
ditambah dengan waktu saya baca sering kena jeda yang lumayan lama, membuat
saya membuka kembali halaman-halaman sebelumnya. Bagi saya, nafas buku ini ada
pada bagian pertama yakni Buku Si Ujud. Ke belakang adalah catatan harian
Tobias Fuller yang tertulis rapih. Lalu bagian terakhir ada Lubang Cacing yang
saya belum tahu apa isinya. Karena saya belum selesai bacanya.
Saya paling suka membaca buku sejarah yang dibungkus dengan novel. Jatuh cinta dengan Kura-Kura Berjanggut ini sama seperti jatuh cintanya saya dengan buku The Jacatra Secret karya Rizki Ridyasmara. Walaupun saya tidak begitu faham mengenai kebenaran pada kisah Kura-Kura Berjanggut, setidaknya ada pengetahuan baru tentang apa itu Lamuri sampai dengan awal mulanya Bangsa Eropa datang ke Nusantara hanya untuk mencari rempah-rempah. Beberapa nama tempat yang disebutkan di novel ini saya rasa memang betulan. Karena di halaman belakang novel ada glosarium yang isinya cukup banyak. Hampir mirip kamus.
Mau beli? Banyak kok di tokopedia. Tinggal klik iklan tokopedia di sebelah kanan halaman ini aja.
Lamuri adalah cikal bakal kerajaan Aceh Darussalam, walau berbungkus sejarah haruslah Novel ini jangan membuat kerancuan sejarah, dalam hikayat Malem Dagang karangan Tengku Chik Pante Geulima Meurudu, si Ujud itu adalah raja Johor yang Menyerang Aceh pada masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). jadi kalau ada si Ujud yang lain akan membuat bingung pembaca yang mengerti dan faham akan sejarah. dan saya kurang berkenan juga dengan penyebutan "Anak Haram Lamuri" Tapi walau bagaimana pun Novel ini sangat bagus dan menantang, sukses selalu buat Azhari.
BalasHapusTerimakasih pencerahannya Bang!!
HapusDari segi isi yang mungkin tidak sesuai dengan sejarah yang ada, kategori novel akan menjadi tameng kuat ketika ada sesuatu yang tidak berkenan atau bahkan bisa saja kebenaran yang sebenarnya.
Tapi di luar semua itu, semoga buku ini bisa jadi kecupan pangeran untuk membangunkan minat membaca di Indonesia.