[Cuti Kemana] JOGJA: Trip 3 Hari 3 Malam (Part 1)

Tahun lalu, waktu saya menjalani cuti pertama di perusahaan sekarang, saya akhirnya jalan-jalan agak jauh lagi bersama anak dan istri. Ada tambahan lagi 2 orang pengantin baru, Mas Adfis dan Khory. Yang laki-laki kawannya istri di tempat kerjanya, yang perempuan teman kami semasa kuliah di IPB. Trip waktu itu judulnya ngantar pengantin baru bulan madu yang ke-sekian kali. 😆

Disebutlah tanggal 20 Juli 2017 kami berangkat dari Surabaya menuju Jogja dengan bantuan Kereta Api. Tengah malam kami baru sampai di Stasiun Tugu lalu dijemput oleh keluarga kerajaan Yogyakarta yang baik hati. Kami di drop di penginapan, Rumah Canting. Karena sudah malam, kawan saya menolak saat saya ajak ngopi. Yasudah, akhirnya ucapan terimakasih saya mengakhiri perjumpaan kami malam itu.

Pertama masuk ke Rumah Canting, kesannya kayak rumah sendiri. Minimalis dengan taman di halaman belakang. Bikin betah.



Kami nginap di Rumah Canting cuma beberapa jam aja. Besok pagi-paginya, saya dibangunkan sama suara dering ponsel dengan nomor yang tidak dikenal. Gak sih, memang gak kenal tapi saya tau kalau akan ada telepon dari nomor yang belum saya tahu sebelumnya. Nomor orang rental mobil. Saya juga dapet kontaknya dari kawan keluarga kerajaan yang malam sebelumnya jemput saya. Si pemilik rental terkenal dengan nama Umbel. Saya lupa nama lengkapnya. Bentar saya tanya kawan dulu.
...
...
...
Agung Hariadi. Nomer HaPenya: +62 818 0273 2273 atau +62 813 9275 3535
Sila menghubungi beliau kalau ke Jogja dan butuh mobil rentalan. Bisa lepas kunci.

Oke lanjut.
Pagi setelah sarapan dengan menu rumahan, kami meluncur setelah menyelesaikan administrasi di Rumah Canting. Tujuan pertama kami adalah Puncak Becici. Saya gak tau persis itu tempat apa. Rekomendasi tempat itu dari istri dan si Khory. Katanya itu tempat mulai rame setelah Obama main ke sana. Ini saya sematkan screenshot biar gak dibilang Hoax.
Sumber: Kompas
Memang informasi dari buibuk muda ini cepet banget, apalagi tempat-tempat yang instagramable. Bekal kami hanya GPS. Dan sampailah kami di Puncak Becici setelah kira-kira 2 jam perjalanan.
Jadi Puncak Becici ini adalah hutan pinus. Sesuatu yang tidak asing lagi buat saya yang lulusan kehutanan ini. Yang ngelola Perhutani. Dengan beberapa spot foto kekinian, Puncak Becici berhasil menempati trending di media sosial waktu itu.
Topi Wetar yang hilang entah kemana

Pengantin baru 😆
Bisa ngapain aja di Puncak Becici?

Foto-foto lah. Kan sekarang tren-nya gitu. Jalan-jalan gak lengkap tanpa foto-foto. Selain itu? Ya jalan-jalan. Sambil menikmati hutan pinus yang teduh, ditambah dengan udara yang mayan sejuk. Sembari membuktikan bahwa hutan itu gak serem.
Juga mensyukuri bahwa kita masih diberikan kesempatan hidup dan bisa menyaksikan sajian panorama yang tiada duanya ini. Siapa penciptanya? Allah Azza wa Jalla.

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Next, destinasi kedua Air Terjun Sri Gethuk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[RESENSI] BUKU: Kura-Kura Berjanggut

[EXTRA] Keuangan

[Cuti Kemana] Serunya Bermain Salju di Panama Park Bandung