[Cuti Kemana] Desa Wisata Pujon


Desa Wisata Pujon. Nama destinasi ini kalah terkenal dengan cafe yang ada di dalamnya, Cafe Sawah yang viral di akun instagram sampai blogger. Awalnya, saya mengajak istri jalan-jalan pas jatah saya cuti di pertengahan Mei 2018 kemarin. Sampai hari H, tujuannya belum jelas. Sempat mencoret nama Malang atau Batu di rencana waktu itu, karena hampir setiap saya cuti, dua kota itu selalu menjadi tujuan. Tapi karena budget yang ada cukup tipis dan adik ipar sedang berkumpul semua di rumah, ya jadinya Kota Batu tetap jadi tujuan. Dan berkat masukan dari istri setelah browsing santai di medsos, muncullah nama Cafe Sawah ini.

Setelah menghubungi saudara via wasap, kami meluncur ke Cafe Sawah. Sekitar jam 10.30 kami baru meluncur menuju lokasi. Perjalanan yang saya sukai jika ke Malang lewat Pare adalah lika-liku jalannya dan udara yang sejuk. Tapi bagi sebagian orang, jalan menuju Malang ini adalah neraka. Apalagi bagi pemabok 😰sungguh neraka dunia.

Lika-liku jalan tujuan Malang via Pare

Siap-siap obat anti mabok lah saran saya. Berbekal GPS, saya mengarahkan kendaraan untuk belok di salah satu jembatan sebelum masuk ke Pasar Pujon. Saya ikuti intruksi dari suara mbak GPS, tapi yang terjadi adalah kami tiba di sebuah bumi perkemahan. 😤 Rasa percaya saya pada GPS langsung turun. Akhirnya kami memutuskan menggunakan GPS yang lain yaitu Gunakan Penduduk Sekitar.😽😅 Katanya, tidak salah. Kami disuruh ambil jalan menanjak di sebelah kiri. Awalnya saya ragu karena jalannya sempit. Rasanya untuk berpapasan pun pasti mepet sekali. Tapi setelah menglarifikasi kepada beberapa warga lain, ternyata jalannya memang benar.
sumber: google map (street view)

sumber: google map (street view)
Setelah melewati beberapa desa, kami sampai di Desa Wisata Pujon. Saya mengira ini destinasi yang lain. Bukan Cafe Sawah yang tadi kami bicarakan.
Lokasi Parkir 😅
Setelah saya tanya ke tukang parkir, terjawab sudah bahwa Cafe Sawah itu adalah bagian dari Desa Wisata Pujon. Mengenai akses jalannya, memang masih seperti itu. Saran dari Pak Parkir adalah jangan lewat jalan saya berangkat tadi. Lebih baik agak naik sampai ke ke Pasar Pujon, walau agak memutar jauh tapi jalan sempit yang dilewati lebih pendek. Oiya tiket masuknya tergolong murah untuk wisata yang baru dibangun. Kami berlima ditambah parkir mobil totalnya hanya 80.000 rupiah saja.

Jalan berangkat

Jalan pulang. Lebih jauh tapi jalan sempitnya lebih pendek.


Oke setelah sampai, saya tertarik untuk cari tau apa saja yang bisa dilakukan disini. Untuk makanan, seperti menu andalan di daerah pegunungan yang lain, sate kelinci menjadi menu utama. Tapi karena kami kasihan membayangkan kelinci yang baru dikasi makan wortel oleh anak saya adalah kelinci yang sama yang saya makan, jadi kami memutuskan untuk makan ikan 😃.

Jadi bagi kawan-kawan yang baru pertama kali ke sini, sebagai informasi di sini ada beberapa cafe. Bukan hanya cafe sawah. Saya kebetulan makan di Cafe The Roudh 78 karena kebetulan lokasi cafe ini berada di depan. Jadi pertama kali lihat, kami langsung masuk. Cafe tengah sawah ada di belakang setelah cafe the roudh. Dua-duanya punya view yang bagus.

Saung-saung tempat makan di Cafe The Roudh 78




Bagi para selebgram, lokasi ini saya rekomendasikan untuk dikunjungi. Karena banyak spot foto yang saya rasa akan mengundang orang untuk klik 💗 setelah di unggah ke instagram. Apalagi kalau pakai DSLR atau kamera android yang dual kamera. Posisi apapun sepertinya menghasilkan foto yang bagus.
Bunga matahari dengan background perbukitan.

Keluarga kecil (diambil dengan Xiaomi Mi A1)

Di sini juga tersedia coffee shop. Ditemani secangkir kopi pastinya akan membuat jajaran perbukitan di belakang sana semakin indah. 

Texas Coffee - Coffee shop
Selain itu, ada juga arena bermain ATV yang cukup menarik hanya dengan 50.000 rupiah kita bisa mengitari jalur persawahan yang ada di sekitar. Cukup bisa membuat anak senang. Bagi yang tidak ingin ATV, mereka juga menyediakan mototrail dengan lintasan yang sama.

Sebagai akhiran, saya merekomendasikan Desa Wisata Pujon sebagai destinasi wisata keluarga yang hemat di kantong dengan atraksi yang lumayan lengkap. Pastikan jika anda berkunjung ke lokasi ini, selalu buang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan. Jadilah traveller bijak.

Lokasi Desa Wisata Pujon:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

[RESENSI] BUKU: Kura-Kura Berjanggut

[EXTRA] Keuangan

[Cuti Kemana] Taman Brantas: Kota Kediri